RSS

Minggu, 05 April 2009

PEMILU

General election, Pemilu, Petto`an, Coccoan, or any other word adalah istilah untuk menggambarkan sebuah lokasi, dengan beberapa petugas berseragam, beberapa kamar pemilihan, dan atribut-atribut lain yang hampir dipastikan akan selalu ada di setiap event, semisal petugas kemanan, tim sukses, dll dll
Pemilu 2009 uda di depan mata..Mataku sudah lelah melihat warna-warni baliho di beberapa tempat yang cukup mengganggu kebersihan dan keindahan..Berita di koran dan televisi juga serempak mencomot Pemilu sebagai headline dan berita paling marketable..
Ini Pemilu pertama bagiku..Sebab lima tahun lalu, aku belum cukup umur dan kalo pun aku menggunakan hak suara, aku menggunakan surat suara orang yang tak kukenal. Alasanku waktu itu, ingin keluar pondok dan menyakiskan sendiri event yang dibilang pesta demokrasi ini..Memang pesta. Sebab setelah pesta usai, tak ada lagi dentuman kembang api dan bunyi terompet..Yang ada hanya hutang, kelelahan karena harus bersih-bersih properti pesta, dan..any other yang pastinya melelahkan..(Tak salah jika RSJ-RSJ menyiapkan ruang khusus untuk caleg yang gagal...)
Sayang, taun ini, agaknya aku tidak punya kesempatan untuk menjadi pemilih tetap. Bukan karena aku tidak cukup umur, bukan pula karena aku emoh ato golput. Namun karena aku tak berkesempatan (atau bahkan tidak berhak) untuk mendapatkan surat suara. Sebab aku ada di tanah rantau, dan aku tak kekurangan alasan untuk TIDAK mengurus administrasi surat pindah dll agar bisa berpartisipasi... Apalagi harus pulang ke rumah dalam rangka PEMILU?
Aku bersyukur jika ada anggota KPU dan ato KPUD yang nyasar ke blogku dan membaca sedikit saja satu suara dari ribuah hasrat yang juga ingin berperan meramal nasib bangsa ini ke depan..
Meski memang, jauh di balik segala wacanaku, aku masih bingung, membaca dan memilih wajah mana yang bener-bener tersenyum tulus tanpa menyimpan seringai...Yang tidak hanya bisa memberiku janji, namun memberikan lebih dari itu semua...(Tidak perlu sebuah bukti, cukup satu usaha untuk mewujudkan janji dan tidak menyumbar telinga nurani)