Kata-kata orang yang seringkali aku spelekan tak jarang banyak benernya, seperti beberapa cuplikan berikut...
- Ya, seperti mau jadi dokter. Sekolahnya khan mahal. Jadi dak salah jika kemudian ongkos ke dokter juga sangat melambung tinggi...
- Lelaki pekerja dengan legamnya: Sama aja dengan pemerintah..Mereka yang mau jadi khan modalnya banyak. Buat daftar, buat bayar kaos, poster, sound system kampanye...Jadi dia harus korupsi memang, untuk bisa melunasi semua hutangnya saat kampanye..
- Kadang juga ketika masa jabatannya habis, hutangnya masih belum terlunasi..Belum sempat dia korupsi...
So what Pemilu donk, kalo gitu? Jika memang (hampir semuanya) begitu, masih adakah sedikit tempat untuk menggantungkan harap? Allah Knows Best