Eva: Coba diMissedcall dch..Kamu tu masih muda kok uda kebangetan pikunnya...Abiz dari tv kamu ke mana lagi? Coba dech, inget-inget...
Mawach: Wah, Ita..Dak jadi dwonk, kita kembaran..Tar kalo uda ketemu dikasih gantungan ya,,,biar gak mudah ilang lagi...
Mimin: Sudah dicari di sela-sela buku, pakaian, di saku-saku baju?
Tin-ting: Wah, aku dak liat, Jeng...Cari aja di sini..Dak mungkin ke mana- mana kalo ilangnya emang di kos...
Yuda: Wah, Bak Tata...Flashdisku juga ilang, e, Mbak...
Bak Ika: Sayang ya...Kalo uda ilang..Punyaku kemaren juga gitu. File-filenya ilang juga...Wis ga da harapan lagi kalo flash uda ilang...
Bak Ima: Di sini ada, tapi kingstone empat giga milikku, Dk...
Jeng Holic: Kamu terakhirnya inget taruh di mana?
Mumun: Aku jadi inget flashdiscku yang mpe sekrang dak ketahuan rimbanya...Senior-seniorku tu payah, minjem flash dak bertanggungjawab.. Malah akunya yang dimpimpong...
Umi Revi: Ita, kok flashdisnya bukan yang b1n74ng lagi?
Are You: Itu flashdismu yang kemaren uda ketemu? Sabar ya, Beibeh...
Dan beberapa lain yang kerap menerima tanya dan bingungku, "Liat flashdisc kingstone item empat giga dak? Dak ada gantungannya...Masih bagus barangnya"...atau, "Flashmu dipake dak? Mo pinjem bentar nech, tugasku tak print dan tak tumpuk abis ini..Tar langsung tak balikin ya..."
Ya, flashdisc yang aku beli tidak genap satu tahun itu cukup bikin aku kelabakan paz kemaren ia sempet keselip dan aku dak tau itu keseli di mana. And surely, selama kurun waktu itu, aku jadi kebingungan setengah mati..Untuk menggilir temen-temen koz yang akan kupinjami flashdisc..Untuk meredam rasa sungkanku pada mereka yang..dengan berbagai ekspresi kemudian memberikan vonis padaku...
Bener kata ibu-nya unyil, flashdisc itu ibarat nyawa..Ke mana-mana pergi, harus dibawa..Apa gunanya browsing downloading tiap hari kalo dak bisa dipindah ke PC dewe via flashdisc? Bagaimana repotnya mengejar deadline sebuah tugas yang belum bisa segera terprint sebab masih cari pinjaman flashdisc? Bagaimana kemudian saat seorang dosen menyajikan kuliahnya dengan power point dan mahasiswa harus segera menguasai materi dengan mencop paste ppt (slide) penjelasan dosen? Lalu bagaimna saat mendapat email dengan attachment dan tak bisa segera membacanya di PC karena tak mengantongi flashdisc? Bagaimana repotnya, dan bagaimana tidak menyenangkannya...
Tak ada guna rasanya punya PC atau laptop jika tak mengantongi flashdisc..Yang ada datanya kosong dan hampa makna..(Seperti kejadian yang kualami)...
Aku mengenal barag dan nama flashdisc saat kelas III MAK. Aku lupa flashdisc siapa yang pertama kali aku lihat..Milik Cak Tabri atao milik Pak Nanang. Yang jelas saat itu, di Melati Computer kediamannya Neng Achoe, aku tak habis takjub melihat barang sekecil itu bisa menyimpan lebih banyak data (setidaknya dibanding disket yang sebelumnya aku kenal) dan berkelap-kelip pula saat ditancepin ke CPU...
Nyampe Paiton, aku kemudian tahu bahwa ada yang lebih keren dari flasdisch..yaki MP3. Selaen bisa nyimpen data, barang satu itu juga bisa nyimpen lagu dan bisa didengerin langsung pake headset. Kemudian ada MP4 dan MP5, entah seri MP ini akankah berkelanjutan atau tidak, aku kurang tahu juga...
Nach di Jogja, aku sempet cukup lama megang flashdisc temen pondokku yang kebetulan tak pinjem untuk keperluan memindah file-file penting...Dan karena sesuatu dan lain hal, aku akhirnya mutusin untuk beli flashdisc di sebuah rental..Tepatnya sebelah barat Kopma. Harganya enam puluh ribu, aku lupa berapa ukuran memorinya..Yang jelas dak sampe satu giga. Tapi saat itu, memiliki flashdisc adalah satu kebanggaan bagiku. Meski aku gak faham bener apa merk dan kualitas flashdisc itu...
Sayang kemudian flashdisc itu terpaksa harus kurelakan sebab jatuh di saku celana yang bolong paz aku ke luar kota..Aku baru menyadarinya saat sudah kembali di Joga..Tidak mungkin rasanya aku balik ke kota itu hanya untuk menemukan flashdiscku...Mungkin bisa diibaratkan dengan mencari jarum dalam jerami..Hampir bisa dibilang tidak mungkin...Akhirnya aku relakan saja dan tetap mencoba bertahan hidup dengan flashdisc pinjeman, temen kos, temen kelas, bahkan seniorku semisal Mas Agus.
Aku inget saat gajian (entah proyek yang keberapa dan gajinya berapa), aku nyempetin beli flashdisc di Ramai CC. Aku lupa tanggal berapa..Namun itu terjadi beberapa hari sebelum aku mudik ke Madura abis semeter genap..Sayang waktu itu lagi pameran di JEC, jadi aku kurang bisa liat perbandingan harga dan ahirnya, aku putusin untuk beli flashdisc dua giga merk vandisk seharga 85.000 (sampe sekarang mungki notanya masih ada)..
Aku pulang ke rumah dan gak lama, flashku itu diminta adik cowoku, Elton. Aku dak bisa menolak permintaannya karena ada beberapa alasan. Ya, paling tidak, aku bisa memberikan sesuatu yang bisa membuatnya bahagia dan bermanfaat serta (dalam bahasa Elton: Bisa dibikin gaya-gayaan)..Aku akhirya balek ke Jogja, beberapa hari sebelum Ramadhan...Tapi, sebelum ke Jogja, aku masih nyempetin ke Surabaya, ke tempat om-om dan pondok temenku; Lia..Awalnya aku tak menyangka akan tinggal cukup lama di Surabaya. Namun waktu itu, aku diasyikkan oleh keadaan di rumah Om Mahir. Keluarga yang hangat, sepupu yang nakal-nakal namun cerdas, dan dua orang seusiaku yang menjadi tempat paling enak untuk menghabiskan waktu..Bidan Riska dan Mbak Aza..
Beberapa hari sebelum akhirnya aku meninggalkan Surabaya (Sidoarjo), aku sempet nemenin sepupu-sepupuku (Ifda dan Falik) ke alun-alun Sidoarjo. Lagi ada pasar raya rasanya. Rame banget..Abis dari alun-alun, kami mampir ke sebuah toko komputer dan ahirnya, dengan beberapa pertimbangan, aku kembali membeli flashdisc kingstone empat giga item seharga 130.000..Sebelumnya aku uda muter-muter cari flashdisc pesenan ksatria, merknya Nexus ato apa gitu, aku lupa...Tapi ga ada toko yang menjual flashdisc itu..
Waktu itu aku bale langsng sibuk di OpaK. Gaya-gayaan banget punya flashdisc empat giga waktu itu..Masih sedikit orang punya...Alhasil flashdisku digereng ke mana-mana untuk keperluan file Opak dalam jumlah gede..Tapi aku juga dak kalah santer wanti-wanti semua panitia agar memperlakukan flashdiscku dengan sebaek-baekny..
Well, berarti sejak semeter tiga mpe sekarang, flashdisc itu telah setia menemaniku.. Print tugas, baik makalah ato portofolio, download bahan proyek, ngirimi naskah final proyek, untuk keperluan kuliah juga, nyimpen file-file foto yang bisa segera aku upload atopun untuk memprintnya di sekretariat saat ada kesempatan, dan beberapa jasa lain yang tidak bisa aku sebutkan satu-persatu di sini...
Namun beberapa hari yang lalu, flashdisc itu ilang...Awalnya aku lagi nyambani tempat Eva, kozmateku yang juga jadi partenerku dalam impor-ekspor file dar laptop masing-masing..Aku minta da film dan master rekso transtool ma dia...Sebelum itu flashdiscku juga sempet tak format karena ada sesuatu dan lain hal..Sekeluarnya dari kamar Eva, aku terperanjat saat tak mengantongi flashdisc dan aku pun tersadar bahwa ucapan Eva tidaklah main-main..Barusaja, dengan nada agak memaksa, Eva menanyakan aku apakah ada barang yang ketinggalan di kamarnya..Waktu itu ia henda mengunci kamarnya untuk kemudian nonton tv sambi dinner..Aku dengan tegas dan sok judes menjawab tidak sebab aku yakin semua barangku sudah aku bawa...
Sampe di lantai atas dan menyadari keteledoranku, aku kembali ke bawah dan mendapati senyum (nyengir) Eva di tv. Menertawai kebodohanku..Aku segera menyambarnya dan beranjak kembali naek...Sehabis itu, adegan tercut dan tak ada yang bisa aku ingat lagi selain bahwa flashdisc itu sudah tidak pada tempat yang aku ketahui..Kelabakan sudah pasti..Aku mencarinya di semua sudut kamar..Bahkan sebaga nomaden, aku juga meyisir semua pnenjuru kos. Namun hasilnya nihil..Yang ada kecemasanku makin bertambah dan beranak-pinak..
Dan ending dari tulisan ini akan diakhiri oleh sebuah maklumat bahwa FLASHDSCKU UDA KETEMU DAN AKU JANJI AKAN MEMPERLAKUKANNYA DENGAN BAIK AGAR DIA TAK MARAH DAN MENGHILANG LAGI. Mimin yang menemukannya. Kemarin, saat aku ngebut menyelesaikan naskahku, mimin juga sedang sibuk menata rak bukunya yang hampir penuh...Kami sibuk dan berkonsentrasi dengan urusan masing-masing..Hingga akhirnya, aku shaat maghrib dan sebelum shalatku selesai, Mimin, pelan tapi pasti mengatakan bahwa ia telah menemukan flashdisc yang selama ini aku cari-cari...Konsentrasi shalatku buyar, dan sehabis salam..aku langsung bersorak dan melompat..Ahamdulillah banget...Tak tertakar bahagiaku..Ya, ternyata flashdisc itu keselip di belakang rak buku Mimin..: Wilayah yang tak sempat aku lacak karena aku hanya menghentikan pencarianku di bawah rak itu...
Epilognya adalah (kaya` the Master ajah)...
ALANGKAH LEBIH BAIKNYA JIKA MEMBUKA DAN MEMPERHITUNGKAN SEGALA KEMUNGKINAN..; KEMUNGKINAN PALING DEKAT HINGGA KEMUNGKINAN TERJAUH...; KEMUNGKINAN TERBURUK HINGGA KEMUNGKINAN TERBAIK.
Allah Knows Best..
(Suatu pagi, 03 April 2009)