Pagi ini mencerahkan..Setidaknya, setelah melalui proses yang sebelumnya kupiir akan menjengkelkan...
Ya, seharusnya, hari ini aku kuliah jam setengah tiga siang dan itu artinya, aku bisa bermalas-malasan dulu kos dan mengerjakan whatever. Tapi, hmmmmmm...Hari ini ternyata ada jam kuliah yang dimajukan..Jadinya aku harus berangkat lebih awal dan mandi pagi serta super duper sok sibuk kanan kiri. Menyebalkan rasanya..Sepagi itu aku sudah harus berdingin-dingin setelah semalam aku menggigil karena kehujanan di tengah jalan..
But bagaimanapun, semua harus aku hadapi..(he,,sok-sokan!!). Aku jalan dengan setengah semangat ke kampus dan pencerahan pertama hari ini adalah karena aku dak perlu jauh-jauh cari ruangan kuliah. Bapak dosen dan temen2 ternyata uda mendahului aku masuk dan milih tempat yang cukup representatif dan enak..Di lantai satu pojok...
Awalnya diskusi...Aku uring-uringan dan hanya nyorat-nyoret something di makalah yang dibagikan..Uda presentasi, dialog, dan..datanglah pencerahan yang ketiga..Hehehe..Yaitu saat Pak Chirzin angkat bicara...Mencerahkan banget emang bapak ini...Meski sampe sekarang, aku sering dak semangat dengerin presentasi karena beliau sering keasyikan maen hp (khan aku jadi ngiri, palagi paz sedang dak bawa hp dewe to? )..Tapi dosen yang satu ini, harus diakui, daya entertainnya juga dapet. Maksudnya, bisa banget bawa kami hanyut ke dalam kajian yang tengah didiskusikan, memancing suara, dan sebagainya lach..sehingga kelas jadi lebih hidup dan lebih meaningfull..
Ini nech, beberapa penjelasan beliau yang sempat aku ingat...
Aku beranjak ke luar kelas...Otakku dipenuhi banyak hal yang ingin aku tumpahkan...Ya, larva yang berisi, kitab tafsir, kaidah bahasa, naratif, psikologi, bahkan..pagi ini telah mengantarkan sebuah nama yang sempat terbenam dalam ingatanku..Tentang dzauq dan ma`rifat..Dzauqi ma`rifatku yang jauh di sana...Ya, dia yang diam-diam kurindukan...
Allah Knows Best, dan semoga Allah juga muwafiq atas semua mimpiku..
Ya, seharusnya, hari ini aku kuliah jam setengah tiga siang dan itu artinya, aku bisa bermalas-malasan dulu kos dan mengerjakan whatever. Tapi, hmmmmmm...Hari ini ternyata ada jam kuliah yang dimajukan..Jadinya aku harus berangkat lebih awal dan mandi pagi serta super duper sok sibuk kanan kiri. Menyebalkan rasanya..Sepagi itu aku sudah harus berdingin-dingin setelah semalam aku menggigil karena kehujanan di tengah jalan..
But bagaimanapun, semua harus aku hadapi..(he,,sok-sokan!!). Aku jalan dengan setengah semangat ke kampus dan pencerahan pertama hari ini adalah karena aku dak perlu jauh-jauh cari ruangan kuliah. Bapak dosen dan temen2 ternyata uda mendahului aku masuk dan milih tempat yang cukup representatif dan enak..Di lantai satu pojok...
Awalnya diskusi...Aku uring-uringan dan hanya nyorat-nyoret something di makalah yang dibagikan..Uda presentasi, dialog, dan..datanglah pencerahan yang ketiga..Hehehe..Yaitu saat Pak Chirzin angkat bicara...Mencerahkan banget emang bapak ini...Meski sampe sekarang, aku sering dak semangat dengerin presentasi karena beliau sering keasyikan maen hp (khan aku jadi ngiri, palagi paz sedang dak bawa hp dewe to? )..Tapi dosen yang satu ini, harus diakui, daya entertainnya juga dapet. Maksudnya, bisa banget bawa kami hanyut ke dalam kajian yang tengah didiskusikan, memancing suara, dan sebagainya lach..sehingga kelas jadi lebih hidup dan lebih meaningfull..
Ini nech, beberapa penjelasan beliau yang sempat aku ingat...
- Ada hubungan hirarki kompelementif dari beberapa kualifikasi yang disebutkan dalam surat Al Ahzab ayat 35. Dipikir-pikir koq bener juga...
- Beberapa asumsi yang lahir saat merenungkan arti, Rabbi zid ni ilma...It shows, ilmu itu emang mutlak milik Allah..(Buktinya, yang ada istilah penemu, bukan pencipta, kalo mo dipaksaian pencipta, pasti cuma mentok jaala, bukan khalaqa)..Dan Allah bisa 'meminjam' tangan siapapun untuk menunjukkan ilmu pada hamba yang dikehendakinya. Bicara masalah kaya` gini, beliau kemudian mengutip salah satu kalimat dalam novel Alkemis yang kurang lebih sama dengan apa yang diungkapkan dalam film THE SECRET. Yaitu bahwa...JIKA KAMU MENGHARAPKAN SESUATU, MAKA ALAM SEMESTA AKAN BEKERJASAMA DAN MEMBANTUMU MERAIHNYA..Ujung-ujungnya aku malah semakin tergilakan dan terobsesi dengan impianku study abroad...Wallahul muwafiq, semoga kehendak Allah cocok dan sama dengan cita-citaku..
- Oya, tentang bakat. Sejuah ini kata beliau, psikologi sudah membakukan dan membekukan definisi umum bakat sebagai potensi yang terpendam. Beliau kemudian menawarkan definsi baru, yakni kesabaran dan ketekunan yang lama adalah BAKAT. Sebab potensi will be nothing tanpa ketekunan dan kesabaran. Ya, KETEKUNAN!! KETEKUNAN!! KETEKUNAN!! Dak perlu mengharapkan jadi orang yang pinter ato sukses mendadak emang...Ya dak?
- Ungkapan Ali bin Abi Thalib yang juga sudah lamaaaaaaaa banget mengendap di otakku, yaitu untuk lebih melihat esensi dari sebuah ucapan, bukan siapa yang mengucapkan. Beliau bilang, ne ada kaitannya dengan surat Yasin ayat 20. Dipikir-pikir kok juga bener
- Hmm..Selain Pak Indal yang TOP BGT retorikanya itu, dosen ini adalah dosen yang selalu mendorong mahasiswa untuk sedari awal memikirkan dan mempersiapkan judul skripsi...Kali ini beliau menantang kam untuk meneliti lebih dalam tentang kosa kata dabbah dalam Al-Qur`an..Ada prinsip tahid juga sich, di ayat 49 An Nur itu..Karena emang aku meyakini bahwa manusia juga termasu dabbah. Jadi semuanya sama. So, dak ada yang perlu disombongkan pada sesama dabbah. Ya dak?
- Tentang penafsiran Thaba` Thaba`i mengenai ayat la yamassuhu illa al muthahharun. Selama ini ternyata aku kurang mau berpikir ya, muthahharun itu khan isim maf`ul. Jaid artinya disucikan. So, pertanyannnya. kalo disucikan, siapakah yang mensucikan? Emang siapa yang punya otoritas mensucikan selain Tuhan? Apakah berwudhu` menjamin kesucian? Oya, begini kata Thaba` Thaba`i, hanya orang yang tersucikan hatinyalah (oleh Allah tentu) yang bisa menyentuh the deeper meaning of Koran. Keren khan? Emang selama ini, aku sering ngerasa ga ikhlas dan cape untuk wudhu` jika mau nyentuh Al-Qur`an. Namun belakangan aku sadar, ritual wudhu` itu, meski belum menemukan esensinya, bisa sejenak memberikan aku ketenangan...
- Tentang empat istilah yang termaktub dalam ayat 2 Al Maidah...Birr, Taqwa, Itsm, dan Udwan..Seperti pasangan namun dalam konteks yang berbeda, memiliki keragaman makna. (Bandingkan dengan wa lakin al birra man ittaqa..)
- Air, api, tanah, dan udara. Dan ceritanya yang menggelitik..Suatu hari, seorang perdana sebuah negara mengutus menteri sumber daya alam untuk meminjam cadangan api dari neraka. Sebab di bumi, BBM sudah langka dan kalopun ada, harganya selangit..Sang menteri pun berangkat dan menemui juru kunci neraka. Namun setelah menyampaikan keinginannya, juru kunci mengatakan bahwa dalam neraka, belum ada api..Sang menteri tidak percaya dan memaksa juru kunci untuk jujur. sebab ia yakin, Al Qur`an tidak akan pernah berbohong..Mengenai apapun, juga mengenai adanya api dalam neraka. Juru kuncipun menyuruh sang menteri masuk dan melongok sendiri ke dalam neraka.. Ternyata benar, tak ada api dalam neraka, sebab PENGHUNI NERAKA datang MENJINJING APINYA SENDIRI...
Aku beranjak ke luar kelas...Otakku dipenuhi banyak hal yang ingin aku tumpahkan...Ya, larva yang berisi, kitab tafsir, kaidah bahasa, naratif, psikologi, bahkan..pagi ini telah mengantarkan sebuah nama yang sempat terbenam dalam ingatanku..Tentang dzauq dan ma`rifat..Dzauqi ma`rifatku yang jauh di sana...Ya, dia yang diam-diam kurindukan...
Allah Knows Best, dan semoga Allah juga muwafiq atas semua mimpiku..