Yang tersisa dari Hari Kartini tahun ini…
Aku sudah banyak kenal dengan sosok –sosok titisan Kartini, hingga saat ini. Bunda Hani, Mom Fadhilah, dan satu lagi..yang hari itu kutemui, bu Inayah. Dia dosen reading textQ, sebelumnya jadi pengampu MK orientalisme. Satu kata pertama untuk menggambarkan bu Inayah adalah; ENERGIK..
Ya, bu Inayah memang Kartini. Bukan hanya karena beliau aktif di PSW, namun sejarah yang ditorehkannya hingga saat ini cukup bisa buktiin bahwa tidak ada lagi alasan untuk meremehkan kaum wanita..(Jadi inget neng Achoe..)
Tidak seperti biasanya, pagi itu, aku harus wake and get up early karena ada kuliah jam setengah delapan. Krisis air di kos cukup bikin aku ketar-ketir. Dak punya muka rasanya untuk telat..Pasalnya aku yang suruh announce ke temen2 kelas kalo hari ini ada kuliah pagi. Masa announcernya telat? Oh, no..I still got a miracle hari itu..Ting2 yang ngantri kamar mandi sebelum aku dak jadi masuk KM karena dosen MK paginya berhalangan hadi..(Mungkin karena jaga ujian juga..) Jadi aku bisa melompat dan segera berangkt ngampuz jam 07.45 (dari dulu mpe soksok besok, aku adalah orang paling simpel dan paling instant saat harus berangkat ngampuz, palagi kalo uda TELAT..)
Otw ke kampuz, aku liat seorang anak seusia Adel tengah malu-malu menampakkan wajah imutnya di depan cermin..Ia didandani seorang kartini kecil, dengan sanggul dan kebaya, plus juga makeup yang –menurutku- cukup minor. Agaknya ia akan berangkat ke sebuah perayaan hari Kartini, mungkin karnaval ato apa..Aku juga lupa. Hm, aku jadi ingat masa kecilku, saat itu, aku diantar ke Ganding untuk ikutan pawai karnaval..Aku juga didandani seperti anak itu, bahkan mungkin umurku waktu itu tidak jauh berbeda dengan umurnya saat ini…Keluargaku sempat mengabadikan dokuentasi sore itu…Aku masih menyimpan foto itu…Aku kecil yang kelelahan namun berusaha tetap tersenyum di depan kamera..
Oh, God…sudah berapa lamakah aku memijakkan kaki di bumi-Mu? What did I do? What did I find? Sekarang, kau lihat, beberapa tahun dari sore itu, aku adalah seorang wanita dewasa (dari segi umur) dengan kompleksitas masalah, mimpi, tantangan, masa lalu, dan semua warna yang telah kaulukis dalam kanvas hidupku..Seorang wanita yang berpenampilan berbeda dengan semua aksesorisku sore itu, berpikiran berbeda dengan pertanyaanku sore itu, dan…semuanya..semuanya…semua sudah bener2 berubah..Selain cinta kasih dari Engkau dan orang-orang yang mencintaiku..Trimakasih, God..untuk semua yang tak pernah bisa kubahasakan..
Ok, bac to laptop…
Tapi nyampe kampuz, temen2 masih keluyuran di luar. It means, kalopun bu Inayah datang, kuliah belum dimulai. Dan bener jga, dak lama setelah aku nyampe kampus, kuliah kemudian mulai…
Dan aku mendapatkan kejadian seperti biasa… An amazed lecturer yang punya pengalaman menarik abroad dan kompeten…dengan segudang cerita, dengan ribuan senyum, dengan sikapnya yang down to earth, akrab, wah..aku merasa sangat beruntung pernah kenal dan dekat dengannya..
Lebih bersyukurnya lagi jika aku bisa sedikiiiiiiiiiit ja menyamai effort dan big willnya, untuk terus belaar dan belajar. Juga…untuk bisa STUDY ABROAD..Impian terbesarku saat ini. Well, mungkin juga sejak mengenalnya, diam-diam aku mulai menyusun replika mimpiku untuk bisa study abroad. Dan hingga saat ini, impian itu tak pernah berhenti menggebu, meski mungkin usahakau masih tersendat-sendat. Hari itu bu Inayah kembali membacakan mantra-mantra mujarabnya yang membuat aku melayang, seperti sudah menginjakkan kaki ke abroad.
Filosofi hidup yang begitu jelas tergambar dari semua sikap dan perilakunya sederhana saja… if I think I can, I can..Aku uda dari dulu menghafalnya, namun cukupkah sekadar motto? Prinsip? Filosofi hidup? Hm, bu Inayah juga dak hanya bisa memberikan rentetan motivasi yang meski berulang-ulang namun tidak membosankan, tapi beliau juga ikut andil dalam usaha dan insentif-insentif yang cukup membantu. Seperti software TOEFL, bahkan akses-akses berita yang berkaitan dengan TOEFL..tes di Pusba, di UGM, dll dll..
Dan yang paling aku ingat… TIDAK AKAN ADA RUGINYA KALIAN BELAJAR BAHASA INGGRIS…Yap, bener…Tidak akan ada ruginya, mempelajari apapun..Apalagi subjek yang emang disukai..Ujung-ujungnya, bu Inayah mengatakan bahwa beliau akan sangat apresiatif dan siap membantu jika temen2 mau bentuk sebuah English club, wadah yang akan menaungi temen2 yang punya big will untuk improve Englsih, atau..study abroad…(ya, aku tiba-tiba kangen pada kekompakan kami saat semester II, MK Bhasa Inggris yang dipegang Pak Yusron)..
Kesimpulannya cukup sederhana… KELOMPOK BELAJAR BISA LARI DUA HINGGA TIGA PULUH KALI CEPAT DARI CAPAIAN BELAJAR INDIVIDU.
Waktu uda over. Bu Inayah harus menutup kuliah, namun hingga pagi ini, kata-kata beliau terus mengetuk-ngetuk pintu kesadaranku…Memaksaku sadar bahwa tidak sedikit hal yang harus aku gali dan gali lebih dalam lagi, seperti banyaknya waktu yang telah aku sia-siakan demi alasan santai dan hal-ha dak penting lain..
Sementara ini, meski speaking adalah hal yang paling kusukai dan ingin bener2 aku kuasai, aku cukup merasa beruntung masih memiliki tuntutan mingguan dari bu Inayah atau kadang Pak Sahiron..Tuntutan yang memaksaku bergumul dengan teks-teks Bahasa Inggris dan bergulat dengan kamus..Juga, proyek-proyek yang masih terbengkalai…So maybe, for this step, aku harus terlebih dahulu memantapan kompetensiku di bidang ini..Vocabulary and translation…
Aku juga bisa menjadi Kartini, yang akan bisa buktiin bahwa dogma lama tidak lagi acceptable dan sudah expired…Dan teori untuk menjadi itu sudah banyak..Tinggal praktiknya saja…
Oya, hari Kartini taun ini juga menyisakan sebuah lompatan-lompatan adrenalin yang cukup menegangkan dan bikin aku scared…FULLY..Aku kembal driving…I was riding yesterday..Kembali membuka pelajaran-pelajaran usang yang sempat beberapa waktu kutinggalkan…Dan rasanya begitu amazing..Senja yang menegangkan, namun menyenangkan…Sesudah itu, aku menghandle financil problem, mengunjungi beberapa tempat, dari ATM hingga kesasar dan mendarat di kos setelah hampir lowbatt..
Dan sejak semalem (setelah aku dapat hadiah ice cream hari Kartini dari ksatria), aku kembali berkutat dengan teks-teks Inggris yang membuatku berkerut dan bertarung dengan kamus dan kemalasanku. Menjelang sore nanti, aku akan dapet kuliahnya Pa Sahiron. Dosen yang satu ini juga dak kalah ok. Jebolan Jerman..Meski tidak segetol bu Inayah, beliau ok juga kalo ngasih motivasi…Bisa bikin otak dan pikiran melayang ke mana-mana, ke jalan-jalan kota Jerman, ke McGill university..oalah….Dan semua ucapan yang bikin melayang itu tidak hanya cukup untuk dikenang dan diingat…BANYAK HAL LAIN YANG LEBIH KONSTRUKTIF…
Ya, tulisan ni sempat tertunda akibat kesalahan teknis yang sangat disayangka harus menimpaku.Setelah aku utek-utek dikit, ternyata uda bisa..Alhamdulilah, jadi ready to be posted..