Maret datang..Aku tak menyadari kehadirannya..Bahkan, tak ada seremonial yang biasa aku gelar untuk melepas dan menyambut Maret ini...Bukan apa-apa, Februari yang tak pernah genap 30 hari seringkali mengecohku..Aku baru sadar ketika tadi pagi mengutak atik hp dan membangunkan dunia bahwa pagi itu akan bermakna oleh kabarku...Hmhm..This`s my wonderful month...The last three years I met ksatria in the deepest..
Aku masih merasa terlalu sering sibuk menganggur..Banyak hal yang terbengkalai, dan aku masih pintar untuk berapologi. Aku menggigit jari sedang waktu tak pernah meneirma tawaranku untuk sejenak berhenti berlari..Beberapa hari yang lalu, Pemilwa resmi digelar. Banyak hal yang membekas dalam ingatku, namun di balik semua, aku meyakini bahwa momen itu adalah praktik pelajaran politik yang hematku, akan membekas entah berapa lama...
Ah, ujung-ujungnya, aku emang akan kembali ngmong dan ngoceh permasalahan akademik...
Aku uda semester empat...Banyak hal yang ingin aku raih di tingkat ini..Yang jelas dan selalu kuingat, IP-ku smt 3 kalah telak ma pnya ksatria...Meski hanya 0.4 point. Lebih parahnya lagi, IPK-q sekarang berada di bawah dia..Aku patah arang, namun aku berjanji akan membalas sakit hatiku esok..Meski aku rada ciut, karena merasa lumpuh pada awal jalan ini...Menyeramkan sekali jika aku ingat, ada dua tugas mingguan yang akan selalu menungguku...Belum lagi tugas makalah dan revisinya...Tapi aku masih yakin, seiring berjalannya waktu, aku akan terbiasa...Dan jika aku sabar dan kuat menjalaninya, aku akan menjadi absolute winner...Paling tidak dari aspek proses..Lebih untung juga jika ngeborong dengan hasilnya. Amien...
Itu tentang kuliahku..Saat ini aku sendiri masih merasa baru bangun dari tidur panjangku liburan semester kemaren...
Dan sekarang, aku hanya ingin, bagaimanapun caranya, untuk berdamai dengan masa lalu. Aku hanya akan kehabisan amunisi jika selalu bermusuhan dan menjauh darinya...Tak perlu terlalu ideal memang...Setiap orang memiliki masa lalu dan latar belakang kehidupan masing-masing..Dan siapapun, apalagi aku, tak bisa mengubah apa yang sudah terlanjur terlakoni...Maka, satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah...BERDAMAI DENGAN MASA LALU...
Dan aku harus pintar mengkhotbahi diri sendiri...mislnya dengan berkata demikian...’Carilah hal-hal indah yang bisa kausyukuri dalam semua keruh itu...Karena tak ada keruh yang bener-bener lumpur, ada mutiara di sana, yang mungkin saja akan kauhampiri jika engkau mau menyelaminya...’. Aku bahkan sempat mengatakan waktu itu, ‘jika saja semua tak pernah bergulir, maka aku tak akan pernah tau securam apakah laut dan setinggi apakah langit...’
Aku banyak tau teori itu, namun...Ya, aku tak memungkiri, ini sulit banget, karena aku harus meredamkan segenap kecewa, amarah, dan ambisi-ambisi muda serta mimpi gilaku demi menggadaikannya...
Barangkali, ini adalah proses untuk bisa MENGALAH namun MENANG..: seperti banyak dan sering dikoarkan oleh tinta-tinta yang menumbangkan angkuhku,,,Aku tidak boleh lagi mengukuhkan ego dan ambisi serta harapan-harapanku yang terlalu melambung...Setidaknya, aku tidak ingin terus-terusan dibodohkan dengan kelumpuhanku karena tidak mau menerima masa lalu yang tidak akan pernah bisa aku ubah...
Seperti kata kstria,
biarlah semuanya akan menjadi fragmen hidup,
yang cukup dikenang dengan cukup filosofis,
sehingga tak perlu lagi ada derai dan isak,
Kelak..
Smua lelah dan kesah itu akan terbayar lunas
dengan banyak hal indah...
-Hm..Semoga saja..
Tulisan ini segera akan berlanjut....