RSS

Senin, 16 Maret 2009

SKSJ

Ya, benersich, kalo emang keranjingan plus ketularan fiveminutes..Itu lho, lagu terbarunya; Semakin kukejar semakin kau jauh...

Namun, agaknya yang ingin aku sampaikan adalah filosofi lain dari kalimat itu..Setidaknya pemikiran yang baru-baru ini selalu mengetuk pintu kesadarnku..Pelan tapi menikam]

Karena dalam hidup, terkadang aku begitu merasa...Bahwa ketika aku merasa telah menemukan tujuan, muara segala kencang lariku, dan menganggap semuanya telah final tanpa ada seri selanjutnya, di situlah aku menemukan adanya semacam kehncuran diri..hingga nyaris aku mengutuk diriku sendiri dengan tak henti menyesali waktu...Yang sudah pergi dan tidak akan pernah kembali.

Mengapa begitu? Jawabannya sederhana...Karena saat aku merasa puas dengan sebuah hasil, dengan sebuah capaian, pada saat itu juga sebenarnya aku tengah memulai episode panjang fatamorgana yang mungkin sulit berkesesudahan...Dan pada saatnya nanti, aku akan disadarkan keadaan bahwa kepuasan yang lama kuimpikan dan telah aku dapatkan adalah terminal utama kehancuranku..

Loch..loch..koq bahasanya jadi serem kaya gini ya?
Maksudku simpel saja, bahwa dalam hidup, aku selalu punya harapan...Harapan yang selalu kudambakan terjadi dan comes true, nyata di hadapku...Dan mungkin, seperti yang pernah aku katakan, proses mewujudkan harapan itulah adalah hal yang paling indah untuk dikenang, meksi tak jarang menggetirkan.

Nach, saat harapan itu datang, seharusnya aku tidak boleh puas, karena kepuasan menandakan final effort sehingga aku tidak akan berusaha lagi, mewujudkan hal yang lebih baik..Andaikan saja aku bisa SKSJ, agaknya hal itu akan lebih baik. Masalahnya, jika semakin kencang lariku dan aku merasa bahwa sesuatu yang aku kejar semakin memperlebar jarak, maka aku tidak hanya akan mempercepat lariku, namun aku akan melakukan segala cara agar dengan lari yang proporsional, aku bisa menghemat tenaga untuk tetap berlari dan meraih hal yang aku tuju..

Dan, saat aku sudah sukses menggenggamnya, aku akan melanjtukan lariku..Karena sadar, bahwa apa yang aku dapatkan saat itu adalah gerbang yang akan mengantarkanku pada terwujudnya impianku selanjutnya...

Smoga saja orang yang kebetulan membaca ini tidak terlalu bingung..Karena yang ingin kukatakan sebenarnya hanyalah, bahwa aku semakin giat kita berusaha, maka semakin tinggi pulalah harapan yang kita gantungkan...Harapan yang tidak akan pernah final, seperti lari kita yang tidak akan pernah berhneti...
- Ta.