RSS

Minggu, 22 Maret 2009

Mathe-Magic!!

Aku pikir, aku sudah bisa lepas dari hantu menakutkan yang bernama Matematika di usia setua ini. Namun what? Hantu itu ternaya masih memburuku sampai saat ini...

Sebenarnya, tidaklah benar jika aku menyebut diriku sebagai phobia matematika. Paz SD dulu. aku tergolong siswa menengah ke atas dalam hal prestasi di pelajaran ini...Namun semua terhenti total saat aku berada dalam sekolah lanjutan tingkat pertama...Banyak hal memang, selain lingkungan yang tidak mendukung, aku merasa tidak memiliki tuntutan sedikitpun untuk bisa menyelami mata pelajaran itu layaknya di SD...Semua terus berlanjut selama tiga tahun itu..Aku berlindung di bawah alasan bahwa bidang (dan lingkungan) yang aku geluti bukanlah dunia hitung...Bukanlah eksakta, dan bukanlah angka-angka...

Aku kemudian sedikit mendapat pencerahan saat duduk di bangku MAK kelas I, guruku keren gila..Pak Fatchur..Saat itu, aku merasa menemukan sebuah masa lalu yang tersaji jelas di hadapku...Pak Fatchur menuntut kelas untuk berkompetisi..Dan aku sangat menikmati keadaan itu. Dengan segala keterbatasanku, aku mulai mengejar ketertinggalanku dan meski semua tidaklah maksimal, aku berhasil mendapatkan angka 8 di raport...dua semester. Aku bangga dan menyangka bahwa matematika akan kembali menjadi teman, sekaligus musuh yang harus bisa aku taklukkan...

Namun semuanya tak segampang yang aku duga,,,
Awal kelas II, aku mulai uring-uringan dan tambah pintar mencari alasan. Lebih ingin bisa baca kitab turats kek, ingin lebih produktif nulis, ingin aktif di organisasi, dan lai-lain alasan yang tak henti aku

(to be continued..Waktu olku abiz,,,)