Emang waktu ga pernah lelah dan berhenti berputar..Rasanya baru kemarin aku sibuk dan pusing super kepayang karena kudu ngelembur banyak hal demi ngadepi UAS...Rasanya baru kemarin lusa aku berdesak-desakan di loket registrasi...Untuk keberlangsungan kuliahku semester ini..Ga tau, sekarang tiba-tiba aku uda mau UTS. And, what? Do I aware? Ada banyak tugas yang menunggu dan tengah otl untuk aku sapa..Ya, sekadar aku sapa..Paling tidak aku sudah memberikan space untuk tugas menumpuk itu dalam folder tugas kuliahku..
Ah, aku tetap menjadi seorang akademisi yang payah (mentang-mentang generasi patah hati)..Baru kebakaran jenggot saat ujian da di depan mata. Kalo masih di Aliyah atau Tsanawiyah, masih mending...Yang harus kupersiapkan relatif lebih ringan, semisal seset otak untuk menghafal dan catatan yang harus dilengkapi demi menambah gengsi dan juga mempermudah hafalan (dan pemahaman)..But now, bukan hanya itu..Ada banyak tugas yang lebih variatif, challanging, dan tentunya sangat memberatkan. Ya makalah lah, review buku lah, ini lah, itu lah, oalah..kaya` ngene yo, jenengane wong kuliah...
Dan hari ini, aku cukup terkejut saat the mufeeth mengabariku bahwa uqi tengah terbaring di salah satu RS Jogja. Aku langsung membayangkan bagaimana derita yang dialaminya sekarang...Kesadaran yang segera menyuruhku untuk bersyukur..Allah masih mau merengkuhku meski aku selalu menjauh darinya...Betapa an-sich nya cinta dan kasih sayang-Nya kepadaku..Juga mungkin bagi semua mahluk..Lalu mengapa aku selalu tak pernah kehabisan alasan untuk menjauh darinya?
Ngomong2 masalah kesehatan, aku jadi inget ma koncoQ yang narsis itu..si Mada. Sejak dulu, bahkan sejak aku baru kenal dia paz smt I, dia selalu punya keluhan di masalah kesehatan. Dan penyakitnya pun ga macem2...Biasalah, penyakit orang kaya..Aku aja serrem paz denger ceritanya. Kapan ari Mada pernah kelihatan hopeless banget ma penyakitna. Dan sebagai teman yang baik, aku support dia agar tetep tegar. Mada kemudian ngomong, kalo semua yang dimilikinya ga da artinya apa-apa saat dia masih sakit..Plus juga nyuruh aku bersyukur, karena walaupun aku ga terlahir menjadi orang kaya seperti dia, aku diberi anugerah yang ga kalah keren, yaitu kesehatan...
Dan emang bener, sejak nyampe Jogja, frekuensi sakitku ga sesering dulu saat deket ma ortu di pondok. Bahkan seingatku, satu semester kemarin, aku ga pernah sakit serius...Paling banter ya batuk pilek, pusing, sakit mata, sakit perut, dll...Alhamdulillah banget. Semoga ke depan aku semakin bisa menjaga diri agar ga sakit...
Ok, UTS akan datang...dan pasti datang..Dan aku tak punya banyak waktu lagi untuk diam dan membiarkan waktu excuse me di depanku. Semoga Uqi cepat sembuh (sore ini mungkin aku akan menjenguknya..), dan semoga aku senantiasa diberi mata agar bisa melihat hal-hal kecil yang patut aku syukuri; hal kecil yang senyatanya adalah anugerah paling keren dari Tuhanku..