Beberapa hari yang lalu aku ke pondokQ NJ..Sudah kuduga dan sebagaimana yang aku dengar dari beberapa temanku, there are many changes I don`t ever look at yet…
Pertama dan yang paling bikin blue, aku tak lagi bisa dapet pengajian dari kyai..Kyai Abdul Haque Zaini, orator faveku. Sedih banget, aku masih gak percaya kalo yang terlihat saat itu adalah nisan kyai yang berpengaruh itu..Allahumma ighfir lahu..
Kedua, aku dak tau harus beristirah di mana. Dulu, tempat tongkrongan fave alias kamarku ada dua. Kamar legal di C9 dan kamar ilegal di A3. Aku punya romantika tersendiri dengan dua kamar ini…Jadi aku sama-sama kangen…But what? Orang yang menemaniku mengisi waktu sekarang terpencar ke mana-mana..Waktu dan perubahan telah membuat mereka menyebar ke tempatnya masing-masing. Aku bahkan tak mengenal siapapun di C9, bahkan di gang C. Beh.. Fatal. Di gang A masih mending, da Bak Rom dan Sam..Dua orang yang pernah sekamar dengan aku..Jadi aku lumayan fell comfort di situ…Tapi tetep aja, untuk ngunjungi semua orang-orang yang aku rindukan itu, aku harus keliling pondok. Amat banget melelahkan bukan? Makanya aku cuma ke gang D 1, untuk ketemu ma Iik dan bak Chaton. Tapi..Duh…aku sama sekali dak ngerasa comfort di sana..Bukan sama orang-orangnya…Tapi sama keadaan dan suasana yang sama sekali baru dan asing buat aku…Aku terbilang orang yang sulit beradaptasi dengan hal-hal baru..Berat dan sulit banget….Tadi aku zmz nenek, nanyain kami akan berteduh di mana ntar, nenek bilang di C1 ato C9. Hm…
Ketiga, dan yang bikin aku really amazed…Skulku, MANJ, beh..keren gile sekarang. Aku bener-bener pangling. Ma cat-nya, ma lapangan basketnya, bahkan ma yang namanya free hotspot access. Nambah garansi itu namanya…Sayang aku dak sempet berlama-lama dan dak ketemu ma siapapun sebab saat itu aku gak lagi bareng alumni sesama MANJ dan skul juga uda pada libur. He..Tar dech, aku bener-bener ingin melihat perubahan itu..Btw, bagaimana kabar kelasku yang super duper mungil itu ya? Apakah masih tetep di situ atau uda digusur ma Pamong Praja? Loch..Apa hobongannya coba…
Keempat, ini bikin aku ketawa, malu-malu, sekaligus menyadari dosa masa doeloe. He..Lebay. Jadi di Jati raya uda ada tulisan..”Dilarang mengadakan Pertemuan di wilayah ini”..Paz di tempat aku pernah ngedate berdua ma ksatria dulu…Yang nungguin nenek waktu itu,,,suatu sore yang hingga saat ini masih aku inget, bahkan dengan baju dan sarung yang dikenakan ksatria sore itu…Aku nekat aja abisnya waktu tu liburan dan ndak ada ketegasan kalo wilayah itu adalah restricted area…He. Apologi yang…Lagi-lagi tidak heroik sama sekali…
Kelima, paz aku masuk pondok….Banyak banget yang rasanya berubah…Ya bangunan baru, batako baru, perluasan beberapa wilayah, hingga pengumuman baru yang terpampang dan belum pernah aku liat sebelumnya…Aku merasa asing banget…Makanya demi kenyamanan dan ketertiban, aku kemudian sok-sok gaya minta anteri kalo mau ke mana-mana dengan lasan TAKUT NYASAR dan merusak ketertiban umum. He..semisal naikin sandal ke tempat yang ga seharunya dinaikin
Keenam, aku inget ma istilah yang setelah berhenti mondok, rasanya gak pernah aku inget sama sekale. Yaitu BANCEK. Kurang lebih artinya sama dengan teras. Juga SETIK yang kurang lebih berarti jarum yang ada pentolannya..Yang pertama biasanya adalah batas suci dan najis, sedang yang kedua adalah aksesoris yang harus ada setiap kali mau go to public. He
Ketujuh, aku sempat ngunjungi dua kamar mandi yang jadi t4 faveku dulu…Yakni kamar mandi timur dan kamar mandi bibik. Yang berubah kayaknya cuma kamar mandi bibik…Itupun bukan interiornya, tapi eksteriornya. Saat di kamar mandi timur, yang terbayang di ingatanku adalah bagaimana sulitnya mencari kamar mandi yang ngga ada penggantinya, mencari waktu yang tepat untuk mandi saat air tengah full dan kegiatan sedang empty, suka dukanya saat piketan hari Selasa dan Jum`at pagi…Dan yang juga bikin amazed, aku ikutan jama`ah ashar di pondok. Tapi bukan di surau lagi, melainkah di…DEPAN GANG A. Kebayang ngga sich…aku ikutan waktu itu, ngerasa banget kalo banyak hal valuable yang ndak aku dapetin setelah berenti mondok..Pas gitu aku ngerasa uda ga gitu afal lagi ma dzikiran rutin itu…hm…Mushalla sementara ini juga digunakan untuk tempat bersantai para santri. Tempat ini semula adalah tempat penjemuran massal. Tapi sekarang, katanya tempat pemberlakuan ta`dzir itu sudah digeser..Jadi bisa bener-bener berderet…Kayak Paskibra…He. Mantan narapidana nech, ceritanya.
Kedelapan, sebagai sesama alumni, uyis minta aku menggalang solidaritas dengan mengantarkannya untuk menerima interlokal di pesantren. Momen ini valuable banget, sebab selama mondok, bisa dibilang hal yang paling bisa bikin aku menunggu adalah interlokal. Interlokal senyatanya merpakan istilah untuk menunjukkan panggilan telpon…Tak peduli dari lokalan maupun interlokal. Jadi penggunaan istilah ini tidak lantas mengecualikan mereka yang mendapat telepon dari nomor lokal…Di tempat itu, lesehan dengan dua pesawat telepon, ada banyak banget kenangan yang ga bisa aku uraikan satu persatu. Kenangan sedih, kenangan bahagia, kenangan keterkejutan, kejenuhan menunggu, sebel ma sikap operator yang over, gelisah menunggu ketidakpastian, gelisah menyusun DO (Daftar Obrolan), dan hal-hal lain. Sayang uyis ternyata siang itu menjadi korban sebab yang seharusnya dipanggil adalah nuris A5, bukan A3. Dan…speaker dan saklar itu masih di tempatnya yang biasa….Aku dak gitu lama bernostalgia dengan pesawat telepon dan semua perangkatnya sebab aku keburu bertemu dengan neng Iin dan terlibat perbincangan panjang dengannya; Hingga akhirnya uyis mengajakku pulang dan aku kembali lagi ke gang A. Aku merasa tak ada banyak perubahan di kantor pesantren…Semuanya terlihat biasa aja…Seperti saat terakhir aku memijakkan kaki d sana…
Ya…Mungkin catatan ini akan terus berlanjut dan menemukan serienya paz aku uda ke pondok dan tinggal lebih lama lagi…Paz harlah besok. Yang jelas juga dan cukup mengusik pikiranku, temen-temen uda banyak yang ganti pasangan…Bukan dengan pasangan yang dulu aku tau…Bahkan lebih parahnya ada yang tuker-tukeran. Barter cowo maksudnya…Hm…Semua orang memang punya dinamika dan proses hidup yang berbeda-beda….
Masih banyak orang yang belum aku temui…Ya temen kelasku, sesama bahasa, sesama MANJ, temen2 dan adik2 gang A, guru-guruku di MANJ, dan semuanya..semua kenangan yang singkat namun terpatri mati itu….
0 comMentz:
Posting Komentar