***
Bagi seorang penulis (yang di antaranya menggantungkan hidup pada tulisannya), aktivitas ini ibarat udara yang mereka hirup…Bagi seseorang lain, menulis adalah suatu kenikmatan dan penyaluran hobi serta bakat…Ada juga yang menulis pas lagi butuh aja…Lalu bagaimana dengan aku?
Buat aku menulis itu bisa bermacam-macam…Depend on condition
Yang pertama, menulis karena kewajiban…Untuk urusan ini, aku akan memaksimalkan semua tenaga, upaya, bahkan upaya untuk bisa menyelesaikan sebuah tulisan…Kalo diurutin, yang pasti ada di urutan pertama adalah menulis untuk menyelesaikan tugas dari dosen..Ya makalah, ya portofolio, ya tugas resume, tugas nerjemah, dll… Kenapa bisa ada di urutan pertama? Ya…Karena buat aku, dosen adalah satu-satunya komunitas yang bisa bener-bener buat aku merasa guilty jika tidak bisa menyuguhkan tulisan yan baik…Karena alasan inilah aku serin bela-belain menyalurkan aktivitas yang sebenarnya bukan aku banget…Yakni..MEMBACA…Mondar-mandir di perpz…dan lain sebagainya yang bagiku sangat melelahkan…
***
Urutan kedua pada item pertama adalah saat aku kudu nolongin ksatria ngerjain tugasnya…Sebenere alasannya bukan karena apa dan gimana…Ksatria biasanya terlalu ngoyo untuk hal lain, sehingga kuliahnya kadang ketetran…Untuk urusan ini, aku keseringan angkat tangan…Soale konsentrasiku ke barat dan dia ke timur alias jaka sembung..Palagi, untuk urusan ne aku dak imbang ma dia…Dia punya background konsentrasi yang aku ambil, sedang aku sama sekali oonz kalo masalah konsentrasi yang dia ambil..Beh,,dak seimbang itu namanya…jadi aku bisanya cuma mungkin,,yang berhubungan dengan puisi, bahasa Inggris, dan urusan ngerangkum…Tapi yang namanya untuk tugas kuliah, meskipun bukan milikku sendiri…Ya, aku akan give my best dech..
Urutan ketiga, deadline majalah ato media…, dulu, paz aku masih di pondok, aku jadi junior krew di media pondok maupn sekolah gitu…Jadi khan biasanya ada yang namanya deadline tuch…Apa ya, arti harfiyahnya? Garis kematian..(serem ah…) Deadline tuch ya, hari terakhir nyetorin naskah…Jadi paz hari itu, naskah uda mateng dan siap disajikan…Uda mendarat di meja editor dan akan melanjutkan petualangan berikutnya…Dak enak banget rasanya dikejar ma yang namanya deadline dulu…Maunya deadline dak cepet dateng soale aku biasanya masih kurang merasa sreg dengan tulisan yang uda aku selesein....Tapi nikmatnya keroso banget saat aku sudah bisa liat namaku manteng di bawah judul tulisanku…Nama penaku dulu lucu-lucu dan beraneka ragam…Aku suka modif nama…Terlebih namaku sendiri…
***
Ok, dan sekarang…
***
Ternyata aku masih harus berurusan dengan yang namanya deadline…Selain deadline tugas tentunya…Deadline aku selesein proyek terjemahku…Ada deadline yang aku buat sendiri dan ada juga yang ditentuin oleh atasanku (Cie…Atasan jare,,ya gitulah maksudnya,,atasan adalah orang yang ngasih aku duit selain orang tuaku…). Deadline macem2, tergantung atasan yang mana dan banyak bahan yang harus aku terjemah…Deadline yang aku buat harus selalu lebih dahulu dengan deadline yang ditentukan atasanku…Karena selain aku harus terlebih dahulu ngedit, baca-mikir-buka kamu-ngetik lagi, naskah itu harus segera aku tunjukan ke eksekutor proyek..Yakni Ksatria…Hmh…ya, pernah juga sich, (tapi jarang) aku bertindak sebagai eksekutor akhir…He..Cuma sekali doang seingatku…
Oya, satu hal lagi yang jadi catatan unik paz aku nulis proyek adalah adanya TARGET halaman yang aku patok…Jadi aku khan dapat duit diitung dari jumlah halaman yang aku terjemah, jadi semakin banyak halamannya, semakin banyak aku dapat duit…Dan selaen bersiaat dalam hal margin dan font tulisan serta paragraf, mau dak mau aku harus berimprovisasi agar bisa nulis lebih banyak..Pola pengembangan paragraf gitu lach, ceritanya…Ada yang tak kasih contoh, peribahasa, wauh,,pokoe dalam bagian ini aku bisa super duper lebai…
***
Sebenernya aku harus ngasih usaha maksimal juga dalam proyek ne,
Ok, yang kedua..
Menulis sebagai kebutuhan…Bedanya ma kewajiban apa ya? Kalo kewajiban kayake lebih serem gitu..Dan yang pasti, menulis karena kewajiban adalah keharuan menulis yang dateng dari luar…Bukan dari aku dan keinginanku sendiri..Sedang menulis yang ne adalah aktivitas yang muncul dari inspirasi dan keinginanku sendiri..Bedanya tipis aja sich, kewajiban maupun kebutuhan menulis sebenere imbas baiknya juga sama-sama balek ke aku. Dari kewajiban, aku bisa dapet nilai yang bae, bantuin ksatria, dan dapet duit, sedangkan dari kebutuhan, aku bisa dapetin kepuaan dan kebanggan tersendiri…Tapi yang samain di antara keduanya adalah…DUA MACAM MENULIS TERSEBUT SAMA-SAMA BIKIN AKU SEMAKIN DEKAT MA PENA, MA KATA-KATA, MA DIKSI, dan mahluk2 lain yang kerap aku temui saat aku menulis. Beilieve it or not, ada kenikmatan yang tak terbahasakan saat kita telah menyelesaikan sebuah tulisan..
***
Oya, untuk yang item kedua ini, aku biasanya menuliskan beberapa hal menarik yang aku alami dalam keseharianku..Mulai yang sifatnya spele hingga yang sifatanya besar dan serius..Dulu bahkan kemarin, aku adalah mania diary yang dak bisa menjalani satu haripun tanpa menulis diary..Banyak metamorfosa dan pertimbangannya sich..Napa sekarang aku sudah dak punya diary lagi…Makanya aku ingin jadiin model yang kedua ini sebagai penggant diaryku…Jadi kesannya khan progresif dan dak monoton…Untuk hasil tulisan yang kedua ini, aku biasanya nulis di lepiku dan kalo ndak bahaya dan ndak menyinggung SARA (emang apaan?), aku posting di blogku…
Kenapa aku pake diksi kebutuhan ya? Aku pikir, menulis kayak refleksi2 gene emang kebutuhan…Sayang banget rasanya, melewatkan sebuah hari namun kita belum sempat menuliskan sesuatu di hari itu…Truz, apa dwonk, yang bisa kita kenang dan kita banggakan di kemudian hari? Sedang otak kita Hdnya terbatas..(Belum lagi kalo kena virus semacam trojan maupun amnesia)..Jadi ne sebenere juga muncul dari pengalaman pribadi…Aku sering kegirangan, ketawa, dan malu sendiri manakala membaca catatan-catatanku yang pernah aku tulis sejak SD sampe SMA. Dari situ aku belajar banyak hal, dapetin banyak hal, juga merefleksikan banyak hal…Sebab itulah aku akhirnya punya satu kesimpulan (meski emang dak akan pernah final) bahwa apa yang kita tulis, apapun itu, suatu saat akan sangat berharga karena ia akan memberikan banyak pelajaran yang tidak bisa kita beli dan memberikan replika waktu yang wujud aslinya dak akan bisa kembali…
***
Aku enjoy untuk urusan nulis yang kedua ini…Meski kadang emang harus memaksa diri untuk membuang malas, tapi sumpe..kepuasan yang aku dapetin paz meyelesaikan (APALAGI MEMBACA DI KEMUDIAN HARI) tulisan yang pernah aku tuliskan benar-benar sebuah kenikmatan…
Dan..Yang ketiga…Menulis sebagai Kesenangan..
Item yang terakhir ini adalah aktivitas menulis yang lebih merupakan hobi dan frekuensnya bisa dibilang jarang…Aku memasukkan aktivitas menulis puisi dalam item yang ketiga ini..Kenapa? Karena aku nulis puisi hanya sekadarnya aja..kalo lagi merasa suntuk sendiri dan ada hal yang ingin banget aku ungkapkan kepada orang laen namun akhirnya hanya menguap dalam puisiku…Ada kata yang ingin aku ucapkan ma seseorang tapi aku dak berani mengucapkannya…Ada sikap yang ingin aku tunjukin tapi kemudian aku urungkan dan akhirnya hanya mengawang-awang di puisiku….Jadi ya gitu..Puisi buat aku sekarang tak ubahnya ban serep yang aku manfaatin hanya paz aku lagi butuh..Dak kayak di NJ dulu…Saat puisi hampir menggantikan prioritas diary..Lalu selain puisi, apalagi ya, yang aku tulis dan bisa dimasukkan di bagian ini? Oya, monolog sepi, daftar keinginan, review lagu, summary seminar yang baru aku ikuti…dll. Aku juga nyimpen file-file outcome tulisan ketiga ini di lepi dan blogQ..
***
Hfhh..Sebagai epilognya, menulis itu bisa menjadi bunglon..Bisa amat banget menyenangkan saat kita mampu mengakrabinya, dan bisa menjadi bumerang jika kita belum berhasil berjabat tangan dengannya. Jadi masing-masing harus menguasai dan mengenali teknik dan karakteristiknya sendere2. Tapi yang paling penting, tulis apapun yang ingin kamu tulis…Kamu dak akan dipenjara hanya karena tulisanmu..(Karena rezim Orba hanya tinggal kenangan)..Dan bebaskan dirimu, kenali dirimu, dan temui Tuhanmu dalam tulisan yang kamu bikin..
Properti yang paling orisinal dan dak bisa diimitasi adalah TULISANMU..
Keep writtng…
0 comMentz:
Posting Komentar