RSS

Kamis, 11 Juni 2009

FAHRI versi AAC dan versi Kelantan...

Beberapa saat yang lalu, ikon FAHRI adalah sosok perfeksionis yang dari saking perfeksionisnya sampe banyak yang menduga kalo sosok tersebut adalah pengandaian yang terlalu utopis...Meskipun Fahri hanya tokoh dalam cerita rekaan, namun jiwa dan segala kesan tentangnya sudah terlanjur saved di hati masyarakat Indonesia.
Fahri adalah pemeran protagonis dalam novel dan kemudian film ayat-ayat cinta yang kesohor itu...Dia jadi tokoh utamanya...Seorang mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Mesir dan menemukan banyak hal di sana. Aku sebenernya menyayangkan mengapa Fedi Nuril harus dipilih menjadi Fahri. Bukan karena napa-napa sech, cuma membatasi imajinasi aza...Paz baca novelnya kayaknya si Fahri cakepe pooooooooooooool mpe meruah...Tapi paz liat Fahri di pilem?Oalah..Bukannya aku bilang Fahri ndak ato kurang cakep, cuma emang mungkin sebaeknya dak divisualisasi kale ye...biar cakepnya dia tetep untouchable di mata pembaca...Termasuk aku.
Banyak hal sich, yang bikin Fahri ne kayak menyaingi Nabi Muhammad ajah...Jadi mungkin seperti ini...
  • Dia mahasiswa yang tekun dan abid..Setidaknya juga useful 4others, intelek, dll dech sifat bae yang bikin cewe2 pada termehek2 dan mpe mati-matiin cintain dia...
  • Fahri juga adalah orang yang visioner..
  • Dan sebagai lelaki yang baik, alhamdulillah dia juga mendapatkan perempuan yang baik...Aisha...Si cantik jelita yang dikirimkan Tuhan padanya..
  • Yang paling menguatkan argumen kalo Fahri adalah strong man adalah saat dia dipenjara. Banyak hal, bahkan semua hal dijadikannya ibrah...
  • Menjalani kehidupan poligami emang dak mudah...Namun Fahri sudah melakuka banyak hal maksimal di situ..

Setidaknya itu alasan-alasan yang jadi jawaban mengapa kemudian banyak yang menjadikan Fahri sebagai ikon pangeran impian ato apalah namanya...Yang jelas nama Fahri kemudian menjadi sosok yang sangat lekat dengan konotasi psositif dan yang bae-bae...

Namun baru-baru ini...

Ada Fahri laen dari negeri Malaysia..Dia adalah pangeran dan putera sebuah kerajaan gede di negeri itu..Namanya kerajaan Kelantan...Namun sayang, sosok dan isu yang bersangkut paut dengan dirinya agaknya akan cukup mampu mendobrak citra positif Fahri versi AAC. Memang kebenaran ini belum divalidasi dan diverifikasi, namun praduga-praduga bersalah hingga hari ini masih sangat erat melekat pada sosok Fahri ini...

Aku dak tu kejelasannya gimana...Yang jelas Fahri adalah suami seorang model asal Indonesia yang baru-baru ini tengah memprahara...; MANOHARA. Dan masih sejauh ini, perilaku Fahri ditengarai sebagai faktor dan pemicu utama mengapa Manohara dak betah tinggal di istana dan memilih untuk escape lewat sebuah melodrama yang cukup menegangkan dan mengharukan...

Dari satu segi saja, yakni dalam hal mu`asyarah di keluarga...jelas Fahri dalam dua versi yang berlainan ini berbeda...(Kalo bener dan terbukti bahwa Fahri versi Kelantan adalah bener2 orang yang bukan hanya dak menjadi suami yang bae, namun juga menjadi suami yang jahat dan mengerikan...). Jika Fahri AAC adalah suami idaman, yang bahkan masih bisa membahagiakan isteri-isterinya daalam sebuah bahtera yang tidak hanya didiami oleh dua orang, maka Fahri Kelantan adalah seorang nahkoda yang bahkan dak tau arah dan berusaha melemparkan penumpangnya ke laut lepas...

Yang jelas walaupun kekerasan fisik itu dak terjadi, direkayasa, ato dimanipulasi, namun aktivitas kesharian Fahri versi Kelantan ini uda dak cukup ngenakin dan mendukung isterinya untuk betah berlama-lama dengan dia..Untuk mempertahankan ikatan yang terlanjur disatukan di depan Tuhan, dan untuk...Banyak hal dech...

Beda banget ya? Terus aku pilih yang mana?

Dak pilih yang dua-duanya sech..Kalo boleh milih...Terus milihnya sapa? Kastria aja...

Pada akhirnya, yang ada di pikiranku adalah...

Seperti kata Pak Lutfi tadi, change and argument need change. Fahri yang hari ini berwajah buruk mungkin aja besok akan mempesona dan memikat semua mata yang melihatnya. Persoalanny adalah..Bagaimana kita membuat brand dan citra yang baik..Mencari, mempertahankan, dan meningkatkannya...Membangun citra kita sebagai ya...dak perlu terlalu muluk, orang yang bermanfaat dan dak bikin susah aja...Bisa memaksimalkan semua potensi yang bae2 dan mereduksi potensi yang dak bae-bae...

Sanggupkah kita? Katakan YA!!!

Terkesan dipaksain endingnya...Ne mataku uda beraaaaaat banget. Dari beberapa hari yang lalu sering pisah ranjan ma lepi..jadiya nulis cuma paz online. Hu..Nelongsone...

0 comMentz: