RSS

Minggu, 07 Juni 2009

Bagi aku kuliah itu harga mati!

Weh..Koq jadi suombong banget keliatannya…
Sebenarnya sederhana aja…
Aku ngerosone kuliah adalah prioritas nomor satu yang aku kejar di sini..Di negeri rantau nan jauh ini. Tapi aku bukan seorang akademis yang memiliki kuaifikasi cukup memadai. Aku masih sering males ngerjain tugas kuliah dan bisa dikatakan dak pernah mau belajar sebelum ujian datang…Moody, suka uring-uringan di kelas plus yang pasti paling pinter cari alasan to do nothing; as like silent…And the most important…AKU MALEEEEES BANGET KALO URUSAN BACA!!!

Tapi dari semua hal dan opsi yang aku miliki di sini, aku memberikan porsi perhatian terbesarku pada KULIAH..Bukan pada kerjaan, ndak pula organisasi, apalagi nulis dan hal-hal lain..Jadi bener lach, kalo ada orang yang mpe bilang…Kalo aku adalah orang paling kuper, ga gaul, dak friendly, dak konsisten ma tanggungjawab organisasi, dan maunya cuma ngerjain tugas dan dak mau absen sekalipun…

Sebenarnya ga seserem dan sekaku itu sich…Cuma aku ya emang keliatannya gitu…Kayak akademisi yang meski dak culun, kesannya kakuuuuuuuuuu dan kagoooooooook banget…Masalane aku sekarang emang males nambah temen dan sok-sok cari temen baru…(You know, why? Meski tambah temen tambah rejeki, tapi tambah temen juga tambah masalah…hehehe)..Jadi maunya ya linear-linear aja…Kuliah lancar, kerjaan dan finansial juga ga terlalu sering tersendat,,,dan..organisasi dikit-dikit juga kudu dapat porsi.

Oya, omong-omong tentang yang namanya akademik dan kuliah, tadi aku s4 ngampus dalam rangka ngurusin beasiswa..Hingga akhirnya aku tertarik untuk ngeliat nilai UASku…Hm…Ada tiga nilai yang uda nongol…Dua di antaranya perfecto…Tapi satunya masih almost…Dan reaksi pertama yang aku punya adalah bahagia..mpe lompat-lompat kegirangan aku waktu itu…Pasalnya aku dapet nilai yang almost perfect pada MK yang bener-bener ndak aku kuasai..

Secara absensi aku emang dak pernah bolos, tapi aku juga dak pernah bersuara di kelas kecuali saat aku presentasi..Itupun saat itu pikiran aku lagi bener-bener mumet dan kacau…Masalah recovery itu…Presentasiku ancur dan aku dak bisa bicara banyak, ,eski ada banyak hal yang ingin aku utarakan..Dan satu hal lagi, saat UTS aku harus bikin makalah, aku bikinnya dak serius…Hanya pake referensi satu buku dan selebihnya adalah dari internet…

Pas UAS kemaren..Aku juga dak gitu yakin ma semua jawaban yang aku tulis…Namun aku merasa enjoy banget bertarung dengan kertas dan pena waktu itu…Aku paling suka ada dosen yang nanya pendapat mahasiswa. Jadi aku bisa sebebas-bebasnya nulis apa aja yang ada di batok kepalaku…

Ending MK ini mungkin memang menyenangkan…(meski aku masih bisa menambah alasan jika tu dosen cute tapu genius abiz mau ngasih aku nlai perfecto..), tapi aku takut dak bisa mempertanggungjawabkannya..Hohoho…

Koq jadi gini ya, bahasanya? Intinya aku hanya ingin bilang, kalo nilai dak selamanya menjadi barometer kualitas wawasan dan pengetahun yang kita miliki…Nilai Cuma sebuah simbol yang kadang bisa representatif dan kadang juga ndak…(tergantung persepsi kita dan gimana kemudian kita memperlakukan nilai itu…)

Namun dalam hidup, kita butuh berbagai pengakuan..termasuk pengakuan terhadap prestasi yang sudah kita upayakan dengan penuh perjuangan…Karena jika tidak, dak akan ada spirit untuk do better and avoid the unwanted thing…Ya ndak se?

So, what`s next? Aku uda diamanahi nilai almost perfecto ma dosen yang genius itu..Jadi, ya malulah kalo pengetahuan aku masih dangkal dan sama aja kayak kemaren…

Tapi gimana caranya? Aku adalah tipe orang yang paling merasa nyaman jika mendengar informasi dari seseorang, bukan dari bacaan. Berani bertaruh aku, info yang aku denger akan sangat mudah tercerna dan paten serta beraa dibanding info yang aku dapat dari buku…Namun, bisakah aku terus begitu? Bisakah aku bergantung pada orang lain yang memberikan aku informasi? (Emang ada po, orang yang baeknya mpe segitunya dan akan bertahan lama? Kayaknya ngga dech…). So..Aku harus cari cara laen dwonk..Biar batok kepalaku ne dak hanya berkepala dua..Tapi juga berisi dan berbobot…Hehehe…Iya dech, tak pikir-pikir…

Oya, selain itu, aku adalah orang yang sangaaaaaaaaat banget membutuhkan apa yang namanya DEMAND alias tuntutan…Dalam banyak hal, utamanya produktivitas, aku sangat bergantung ma yang namanya tuntutan..Sayangnya, tuntutan untuk menulis, membaca, mengeksplorasi suatu hal, hanya akan mujarab jika datangnya dari DOSEN..Tidak dari temen-temenku, bahkan ksatria sekalipun…

Tapi btw, dalam beberapa waktu tertentu, demand yang paling mencekikku adalah yang namanya kelaparan alias dak punya uang..Nek uda kayak gini, aku bisa dipastikan segera beranjak dan cepat kerja…nekuri lepi dengan mata memerah…Hehehe…emang semuanya dak akan logis tanpa ada logistik…

Hhh…Catatan ini harus aku sudahi..Sudah ada lonceng kereta manggil-manggil dan meraung…Nyuruh aku segera naek ke gerbong-gerbongnya..Gud Nite…(05-06-09)