RSS

Minggu, 07 Juni 2009

7hari lageeeeeeeeee

Sepekan lagi aku harus melepas masa 19 tahun…Berkepala dua…Berumur…Menjadi tua, mateng, dituntut untuk dewasa, bijaksana, filsofis, dll dll..

Kalo mikir terlalu muluk gitu, aku rasanya bener-bener dak siap. Semua karakter itu terlihat masih jaaaaaaaaaaauh banget dari tempat aku sekarang. Apa yang sudah aku dapat di usia setua ini? Apa yang sudah aku berikan di usia ini? Apa saja yang aku lewatkan dan apa saja yang aku genggam??

Cak Tabri adalah orang pertama yang mengirimiku kalimat bahwa hidup bukanlah usia, tapi karya…Hingga saat ini aku masih menghafalnya. Namun..Mengapa sangat sulit menerapkannya? Orang seusiaku banyak yang sudah mengukirkan karya-karyanya yang akan membuat nama mereka terkenang dalam kurun waktu yang lama…

Dan..Bagaimana dengan aku?
Bagaimana dengan karyaku?

Aku yakin tidak terkecuali aku, semua orang punya karya. Mereka juga memiliki perspektif masing-masing dalam melihat sebuah karya..Ada yang terlalu muluk, terlalu ngentengin, dan ada yang biasa-biasa…

Lalu posisiku di mana?

Aku menghargai karyaku (jika itu masih bisa disebut karya)…Namun semuanya hanya akan nonsense jika aku tidak bisa bersikap proporsional. Di satu sisi aku boleh puas karena tanpa itu, aku gak akan memiliki self-esteem, aku hanya akan mengutuk diri sendiri dan menganggap bahwa aku adalah orang terbodoh dan ter-dak bisa ngapa-ngapain di dunia…Namun kepuasan dak bisa aku gunakan dalam tempat lain…Dalam fase developing ini…Sebab, jika aku puas dengan apa yang aku miliki, I will have nothing to be done..Dan jika semua orang berpikiran seperti yang kedua, ini, peradaban akan segera membereskan berangkas hendak mengakhri riwayat hidupnya…

Hingga hari ini aku mungkin sudah banyak tau, di mana tempat yang akan menaungiku esok hari…Yang pasti aku dak bisa diem saja…Aku harus mempertahankan apa-apa yang sudah aku miliki, mengembangkannya…Dan..sebisa mungkin..menambah skill-skil itu..(utmanya yang aku obsesi-in banget…Kaya speaking English dan retorika….)

Setidaknya inilah penilaianku terhadap diriku sendiri…

  • - Dalam hal intelektual dan akademik (khususnya spesifikasi studiQ), aku yakin, ada potensi aku di sana. Sayang aku juga punya KEMALASAN yang kerap menghalangiku untuk bisa benar-benar winning the battle.
    - Ibadah vertikal aku masih kuraaaaaaaaaaaaaaang banget. Aku cenderung ‘pdkt’ ma Tuhanku hanya saat aku ngeroso lagi butuh ma Dia. Yang ne emang naif banget..
    - Aku suka sastra…Lebih tepatnya puisi…Hal-hal yang dipadatkan namun maknya mencair dan membanjiri hati dan otakku hingga aku harus menyerah kagum…Aku kangen puisi, diksi, rima, judul yang nyeleneh, kangen semuanya…
    - Aku bisa ngasilin beberapa genre tulisan..Selaen lagu mungkin…Namun yang bisa menjadi motivator aku cuma DEMAND dari pihak-pihak berwajib, semisal ksatria dan dosen…
    - Aku moody, terkadang optimis namun sering pula pesimis…Tapi aku akan spiritness full jika aku uda dapet wangsit dari langit (susahnya ngedatengin wangsit ini)..
    - Aku belum bisa feminin dan menguasai beberapa skill dasar; masak, jahit, make over, tidying up, dll dll..(Banyak PR dwong…)
    - Aku maleeeeeees baca.
    - Bahasa Inggris aku mendapat porsi lebih dibanding Bahasa Arab aku (tapi aku lom tau maqamku karena aku lum pernah test TOEFL formal)
    - Baru-baru ini aku suka nerjemah (meski sering dibuat kesel saat alot-alotnya) dan improvisasi hal-hal keci untuk nambah uang saku (da ngerti ya? Yang jelas halal…He.)
    - Aku belum bisa mandiri dan masih dependent ma orangtua, utamanya dalam masalah finansial
    - Aku punya trauma yang cukup berpotensi melumpuhkan aku…
    - Ohya, harus berani dwong, driving dewekan ke mana-mana…Potensi tomboyku juga harus tetep dipupuk nech…
    - Aku masih lum bisa standard-in antara porsi kuliah, kerja, organisasi, berikut segenap kewajiban aku sebagai pribadi maupun mahasiswa…Masih banyak yang sering keteteran…

    Well, mungkin sementara itu aja…

    Dua dekade lalu, aku masih enak dan damai di perut umi-Q. Kemaren aku liat CD persalinan caesar dan persalinan normal…Selaen karena aku takut karena besok aku juga harus ngalami hal yang serupa, aku tiba-tiba keinget umi…Aku termasuk anak sulung yang cukup sering konflik ma umi…Meski itu semua sudah diminimalisir saat aku uda ngerantau. Hehehe…Masalane, aku paling suka membangkang dan suliiiiiiit banget berkompromi dengan hal yang dak aku suka (egois basaha kerennya…)..Jadi pada akhirnya aku sadar, betapa umi uda mertaruhin nyawanya demi kelahiran aku…dan proses-proses selanjutnya yang juga dak kalah melelahkan…

    Aku jadi inget sama semua orang yang sudah berjasa di hidup aku..Dalam semua proses dan fase yang sudah aku jalani…Banyaaaaaak banget. Mulai dari keluarga, saudara-saudara, guru-guru, temen, rival, kenalan, pengasuh pondok, ksatria, dosen-dosen….Hfffffff….

    Pertanyaannya; Apa yang sudah aku berikan buat mereka? Kalo bener aku respect dan mencintai mereka, apakah aku sudah bisa memberi setelah sekian lama kerjaannya menerima???

    Aku merasa bahwa momen sepekan datang adalah momen yang bisa dibilang istimewa…Momen yang akan memisahkan dua fase dalam hidup aku…Usia belasan yang penuh sensasi menunju usia duapuluhan yang menuntut aku untuk show my maturity….

    Aku sudahi di sini dulu ah….
    Yang pasti momen ini akan terus berkelanjutan karena aku lagi kosong job..Jadi when I am bored, aku pasti meruah pada tuts-tuts keyboard dan layar…he.