Apa sich, arti sebuah ujian dalam dunia akademik? Buat aku pribadi, ujian itu paling utamnya berfungsi mengingatkan aku bahwa aku memiliki tugas akademik yang harus aku selesaikan dengan semaksimal mungkin. Kalo ga ada ujian, mustahil rasanya aku akan dengan rela hati jalan ke perpus, naek tangga-tangga yang bikin kakiku keriting, mati-matian berperang melawan kantuk dan lelah saat belajar, dan segenap perjuangan lain yang tentu menggetirkan.
Meski aku selalu ingin menolak kehadirannya, namun akhirnya aku ngeh juga. Sebab ia pasti datang sich. Mm..jadinya mau dak mau aku harus menghadapinya. Saat melewati proses-proses belajar yang sulit itulah, aku sering teringat dengan kebodohan-kebodohan yang dengan mudah aku lakonkan. Ah, andai aja aku uda nguasai materi ini dari dulu, malam ini aku dak perlu begadang selarut ini. Gitulah gambarannya. Iya ndak se? penyesalan emang dak pernah ada di depan, meski aku kadang uda bisa memprediksikan bahwa penyesalan benar-benar akan menyapaku…dan juga menikamku..
Well, meski uda nyadar gitu, koq aku tetep2 kayak gini ya? Serasa dak ada perkembangan berarti pada arah yang membahagiakan. Minimal aku dak harus kewalahan pas uda mau ujian, minimal aku ndak lagi jadi penganut fanatik faham SKS-isme, minimal catatanku lengkap dan file dalam otakku dak kena virus,,dll dsb. But what? Aku ngerasa gak ada perkembangan sama sekaleee…Dalam hal ini aku memang harus banyak berbenah. Sebab jika tidak, bukan tidak mungkin aku akan kemakan dan terlumpuhkan sendiri oleh keadaan..
Mellow sich, aku malam ini. Selama beberapa hari mengikuti UTS, aku ngeroso dak ada satupun lembar jawaban yang aku sambut dengan kebahgiaan dan senyuman tulus. Pasti ada soal atau point2 dalam soal yang nylekit dan aku dak tau jawabannya. Blank. Atau bahkan tergelincir. Yang diinginkan soal adalah arat barat, aku malah ngasih peta barat daya. Tapi ya ndak ancur2 banget lach…
Dari beberapa sampel itu aku jadi memiliki prediksi sementara bahwa akan terjadi defisit Ipku yang hal itu berarti mengancam stabilitas IPKq. Bukan perfeksionis, tapi ini adalah obsesi dan siapapun berhak mati2an mengejar obsesinya masing2, include of me…namun kesempatan itu masih banyak. Aku dak boleh merasa kalah duluan..meski pada kenyataannya aku emang ketinggalan banyak kuliah dibanding temen2..
Semangat, Ta…Semangat, Ta…Semangat, Ta..
Never ever stop repairing your self!!!
Go Ita go!!! You can do anything you wanna do!!
(Aq tulis ketika akan memulai UTS. sekarang UTS uda kelar dan banyak nilai yang uda keluar..:-( )
0 comMentz:
Posting Komentar