Besok akhirnya aku akan kembali berkarier di kampus dalam rangka kuliah bagian dua semester gasal ini. Bagaimanapun aku harus bahagia, sebab Tuhan sudah memberiku kesehatan dan kemampuan untuk bisa kuliah…Keadaan yang kurang lebih berbeda dengan perkuliahan bagian pertama kemarin. Dan tentunya, aku harus bisa mempertahankan dan menjaga kesempatan itu…
Momen mengistirahkan badan (dan otak) saat aku terbaring sakit kemarin kemudian momen liburan ini cukup sukses menjadikanku seorang yang maunya santai-santai terus. Aku rasanya belum sepenuhnya kembali ke kota ini…; kepada rutinitasnya yang hampir bahkan berhasil membuatku kewalahan, kepada rumitnya jam-jam yang harus aku atur tanpa harus mengorbankan salah satu hal yang aku tekuni, dll..
Aku baru manasin otak menjelang UTS kemarin. Dengan setumpuk bahan materi kuliah, aku berusaha mengembalikan waktu dan meminimalisir langkahku yang sudah jauh tertinggal di belakang. Aku kewalahan, tak pelak begitu. Apa yang harusnya aku telan dalam beberapa bulan harus aku kuasai dalam jangka waktu tidak lebih dari 24 jam. Perjuangan yang cukup melelahkan, meski dengan hasil yang –menurut prediksiku tidak begitu memuaskan.
Dari itu aku mulai mengikis rasa minder yang belakangan menderaku karena aku sudah jauh tertinggal dibanding teman-temanku yang lain. Meski tidak sepenuhnya berhasil, aku lumayan ngeroso bahwa sedikit banyak aku sudah mengetahui apa yang mungkin sudah mereka kuasai.
Perjuangan belum dan tidak akan pernah berakhir…besok aku sudah harus melepaskan masa-masa liburan dan kembali bertarung dengan rutinitas kampus. Dengan makalah dan jadwal presentasi yang belum sama sekali aku lunasi. Dengan dosen yang kadang maunya sendiri dan kurang down to earth dan merakyat, dengan tuntutan absen yang seperti tidak pernah mengijinkanku untuk SEKALI pun bolos kuliah…dan hambatan yang paling penting lagi, yakni…kemalasanku masuk kuliah
Catatan sepekan yang lalu. Mending aku posting ketimbang hanya usang dalam lemari waktu.
21 Nov, 2009/ 07.16
0 comMentz:
Posting Komentar